Pages

Minggu, 18 Desember 2011

PostHeaderIcon Melipat gandakan transistor oleh Gordon Moore dan hukumnya

Gordon Moore, Melipatgandakan Transistor
 
PERCAYAKAH terdapat lebih dari 40 juta transistor pada sebuah prosesor Pentium 4 atau Athlon XP yang Anda pakai? Sebanyak 7,5 juta transistor pada prosesor Pentium II dan hanya 275.000 transistor pada sebuah prosesor Pentium 486 yang terkenal di tahun 1980-an silam. Hal tersebut mungkin jarang diamati, karena transistor sebanyak itu telah dikemas secara rapi dalam bentuk chip silikon yang besarnya hanya beberapa inchi persegi. Namun ada baiknya mengetahui fenomena tersebut agar semakin mengenal barang-barang yang tanpa terasa menjadi konsumsi sehari-hari.
Pemakaian jumlah transistor selalu mengalami peningkatan secara signifikan dari tahun ke tahun. Hal itu berpengaruh pada ukuran transistor dan kemampuan processor. Bayangkan, jika terdapat 40 juta transistor pada sekeping IC seluas 2 inchi persegi, seberapa besar satu buah transistor?
Banyaknya transistor menentukan kemampuan kecepatan processor. Jika Pentium pertama keluaran Intel hanya mampu berkecepatan maksimal 233 MHz, Pentium II dan processor sekelasnya hingga 800 MHz, Pentium III hingga 1,5 GHz, maka Pentium 4 terbaru berkecepatan hingga 3 GHz.
Mengapa kemampuan processor dapat meningkat demikian drastis? Pemakaian jumlah transistor di setiap keping chip processor adalah kuncinya. Dalam chip prosesor Pentium 4 terdapat 54 juta transistor, atau dua kali lipat dari Pentium III yang memiliki 24 juta transistor.
Semakin besar jumlah transistor yang dipakai akan meningkatkan kemampuan melakukan instruksi paralel setiap detik. Jika processor 486 hanya mampu menjalankan 20 MIPS (Million Instruction Per Second), Pentium 4 terbaru mampu menjalankan 1,5 juta MIPS.
Kenyataan ini telah menjadi sebuah fenomena tersendiri sejak penemuan IC (Integrated Circuit) tahun 1958 oleh Jack Kilby di laboratorium Texas Instrument. Di tempat berbeda dalam waktu yang bersamaan, Robert Noyce memiliki ide serupa di laboratorium Fairchild Semiconductor hingga memperoleh hak paten IC tahun 1961. Oleh karena itu kedua peneliti secara bersamaan dikenal sebagai penemu IC. Sejak saat itulah revolusi transistor dimulai.

**
PENGEMBANGAN IC tidak lepas dari mekanisme kerja transistor yang ditemukan John Bardeen, Walter Houser Brattain, dan William Bradford Shockley tahun 1948 atas hasil penelitiannya di Bell Labs., Amerika Serikat. Transistor yang memanfaatkan bahan semikonduktor (seperti silikon, germanium, dan gallium arsenide) membuat ukuran komponen elektronika jauh lebih kecil dan ringkas. Didukung cara kerja yang tidak berbeda dengan tabung trioda atau vacuum tube yang dipakai sebelumnya, pemakaian jumlah transistor dalam berbagai aplikasi semakin meningkat. Hingga muncul gagasan untuk menjadikan seluruh komponen dalam suatu lembaran silikon (planar). Gagasan inilah yang mendasari ditemukannya IC.
IC tidak ubahnya sebuah sirkuit elektronika yang terdiri dari komponen elektronika seperti transistor, resistor, kapasitor, dan sebagainya. Yang berbeda dari sirkuit elektronika yang lain adalah sirkuit IC dibangun di atas wafer silikon (atau bahan semikonduktor yang lain seperti galium arsenide atau germanium) secara planar (pada lapisan dan blok material tertentu).
Kelebihan bahan semikonduktor adalah memiliki sifat konduktivitas (sifat penghantar listrik) yang dapat berubah melalui proses doping, memasukkan bahan lain ke dalam kristal semikonduktor. Boron dan fosfor biasa dipakai sebagai dopant untuk membentuk muatan positif dan negatif dari kristal silikon yang semula netral/tidak bermuatan.
Kristal silikon yang bermuatan positif disebut tipe p, dan yang negatif disebut tipe n. Perbedaan muatan pada kristal ini digunakan untuk membentuk dioda, gate transistor, resistor, kapasitor, dan komponen yang lain. Kristal yang bermuatan sama dapat digunakan bersama-sama oleh komponen yang berbeda. Dengan metode tersebut sirkuit elektronika dapat dibuat lebih kecil dan efisien dibandingkan dengan sirkuit yang dibangun dengan tabung trioda atau transistor berkaki tiga.
Dengan kelebihan yang dimiliki IC, pemakaian jumlah transistor pada sebuah keping IC terus meningkat dari tahun ke tahun. Gordon Moore, saat masih di Fairchild Semiconductor melakukan observasi dan memprediksikan kecenderungan tersebut melalui tulisannya berjudul Cramming More Components Onto Integrated Circuits (memasukkan sebanyak mungkin komponen pada rangkaian terintegrasi) yang dimuat di majalah Electronics No. 8 Volume 38 pada 19 April 1965.
Dalam tulisannya, Moore meramalkan, pemakaian transistor pada keping IC meningkat secara eksponensial dua kali lipat setiap tahun. Prediksi Moore dikenal sebagai Hukum Moore dan terbukti hingga saat ini. Namun kecenderungan tersebut terus menurun dan mulai dipertanyakan ketepatannya, sehingga peningkatan jumlah IC secara eksponensial berlangsung rata-rata menjadi setiap 18 bulan.
Namun Gordon Moore mempertahankan pendapatnya dan membantah, Hukum Moore tidak lagi relevan dalam penjelasannya di depan International Solid State Circuits Conference (ISSCC) pada 10 Februari 2003 dalam presentasi berjudul No Exponential Forever, But We Can Delay Forever. (Eksponensial Tidak Selamanya, Namun Kami Selalu Dapat Menunda). Moore mengakui, prediksinya tidak selamanya akurat. Meskipun demikian, Hukum Moore terus dipelajari para ahli dan menjadi bahan kajian yang penting.
**
HUKUM Moore bukan sekadar prediksi dan hasil pengamatan belaka. Saat ini, Hukum Moore telah dijadikan target dan tujuan yang ingin dicapai dalam pengembangan industri semikonduktor. Peneliti di industri prosesor berusaha mewujudkan Hukum Moore dalam pengembangan produknya. Produsen alat produksi IC berusaha membuat alat yang dapat mencetak transistor sekecil mungkin. Industri material semikonduktor terus menyempurnakan produk material yang dibutuhkan prosesor, dan aplikasi komputer dan telekomunikasi berkembang pesat seiring dikeluarkannya prosesor yang memiliki kemampuan semakin tinggi.
Secara tidak langsung, Hukum Moore menjadi umpan balik (feedback) untuk mengendalikan laju peningkatan jumlah transistor pada keping IC. Hukum Moore telah mengendalikan semua orang untuk bersama-sama mengembangkan prosesor. Terlepas dari alasan-alasan tersebut, pemakaian transistor akan terus meningkat hingga ditemukannya teknologi yang lebih efektif dan efisien yang akan menggeser mekanisme kerja transistor sebagaimana yang dipakai saat ini.
Semakin kecil ukuran sebuah transistor, memungkinkan penggunaan transistor yang semakin berlipat ganda. Bahkan baru-baru ini Bell Labs. telah mengumumkan penemuan single nano tube yang berpeluang menjadi transistor berukuran nanometer dan para peneliti di Technion, Israel telah mengembangkan transistor berbasis DNA dan single nano tube. Perkembangan ini menjadi pengarah kemajuan nanotechnology di bidang elektronika.
**
HUKUM Moore merupakan salah satu sumbangan besar Gordon Moore yang dilahirkan pada 3 Januari 1929 dan dibesarkan di Kalifornia, dekat Palo Alto. Dengan gelar PhD. di bidang fisika dan kimia dari Caltech, dia adalah salah satu peneliti andalan William Bradford Shockley saat mendirikan Shockley Semiconductor di Kalifornia tahun 1956.
Setahun kemudian dia keluar dari Shockley Semiconductor dan bekerja di Fairchild Semiconductor. Gordon Moore bekerja di Fairchild Semiconductor selama 11 tahun, saat di mana ia menulis sebuah artikel di majalah Electronics tentang masa depan industri semikonduktor.
Gordon Moore bersama dengan Robert Noyce mendirikan Intel Corp. pada tahun 1968 setelah keluar dari Fairchild Semiconductor. Gordon Moore dikenal sebagai salah satu orang terkaya di dunia saat ini. Betapa tidak, berdasarkan data riset Mercury Research di akhir tahun 2003, produk prosesor buatan Intel menguasai 83,6 asar processor dunia yang bernilai jutaan dolar AS disusul Advance Micro Device (AMD) 14,9 sementara sisanya dibagi perusahaan lain.
Meskipun Gordon Moore bukanlah penemu transistor atau IC, gagasan yang dilontarkannya mengenai kecenderungan peningkatan pemakaian jumlah transistor pada IC telah memberikan sumbangan besar bagi kemajuan teknologi informasi. Tanpa jasa Moore mungkin kita belum bisa menikmati komputer berkecepatan 3GHz seperti saat ini.*** 

sumber : http://www.komputasi.lipi.go.id/utama.cgi?cetakartikel&1111718499

PostHeaderIcon Sistem BUS

     Di dalam mikroprosesor ada  yang disebut sebagai System BUS. Sistem BUS ini digunakan sebagai jalur pengiriman sinyal-sinyal baik itu masukan maupun keluaran. Terdapat 3 jalur didalam mikroprosesor, yaitu Data BUS, Address BUS dan Control BUS.
     Pada saat Address BUS dan Data BUS telah memiliki kondisi tri-keadaan, maka mikroprosesor (dalam contoh) akan memberikan tanggapan terhadap permintaan yang diberikan. Sinyal pengendalaian dari BUS pengendali yang diberikan dapat aktif tinggi atau rendah. Misalnya, apabila logika 0 menunjukan bahwa BUS data berada pada modus masukan, suatu garis diatas nama sinyal menunjukan bahwa sinyal tersebut aktif rendah. Sebaliknya, apabila logika 1 menunjukan bahwa BUS data berada pada modus masukan, suatu garis diatas nama sinyal menunjukan bahwa sinyal tersebut aktif tinggi.
     Dibawah ini adalah diagram system BUS dan fungsinya :
Minggu, 04 Desember 2011

PostHeaderIcon Sekilas Sejarah Mikroprosesor

Sekilas Sejarah Mikroprosesor

Mikroprosesor adalah sebuah chip (IC) yang bekerja dengan program. Fungsi Mikroprosesor adalah sebagai pengontrol atau pengolah utama dalam suatu rangkaian elektronik. Mikroprosesor biasa disebut juga CPU (Central Processing Unit).

Cara kerja sebuah Mikroprosesor diarahkan oleh suatu program dalam kode-kode bahasa mesin yang telah dimasukkan terlebih dahulu ke dalam sebuah memori. Di dalam Mikroprosesor minimal terdiri dari rangkaian digital, register, pengolah logika aritmatika, rangkaian sekuensial.
dibawah ini adalah link video tentang sejarah perkembangan microprocessor :
http://www.youtube.com/watch?v=QftE8OCfatQ

semoga bermanfaat.....

PostHeaderIcon jenis jenis microprocessor

JENIS MIKROPROSESOR

Berdasarkan Atas Dasar Teknologi Bahannya
Mikroprosesor dan keluarga komponen sejenis seperti memori dan rangkaian I/O dibuat dengan berbagai teknologi bahan. Beberapa dari teknologi tersebut adalah TTL (Transistor-Transistor Logic), STTL (Schottky-clamped TTL), LSTTL(Low power STTL), ECL (Emitter Coupled Logic), ILL (Integrated-Injection Logic), PMOS (P-channel Metal Oxide Semiconductor), NMOS (N-channel Metal Oxide Semiconductor), CMOS (Complementary MOS) dan HSCMOS (High Speed CMOS).

Beberapa jenis mikroprosesor berdasarkan atas teknologi bahannya:

Prosesor
Teknologi
Konsumsi Daya
Siklus Perintah
INTEL 8008
PMOS
420 mW
10 us
INTEL 8085
NMOS
400 mW
1,3 us
INTEL 80286
HCMOS
2500 mW
0,1 us
RCA 1802C
CMOS
400 mW
6,4 us
MOTOROLA MC6800
NMOS
600 mW
2,0 us
MOTOROLA MC68000
HCMOS
1750 mW
0,08 us
MOS Technology 6502
NMOS
250 mW
3,0 us
National 32032
HCMOS
1000 mW
0,1 us
Zilog Z80
NMOS
400 mW
1,3 us

Prosesor
Teknologi
Konsumsi Daya
Siklus Perintah
INTEL 8008
PMOS
420 mW
10 us
INTEL 8085
NMOS
400 mW
1,3 us
INTEL 80286
HCMOS
2500 mW
0,1 us
RCA 1802C
CMOS
400 mW
6,4 us
MOTOROLA MC6800
NMOS
600 mW
2,0 us
MOTOROLA MC68000
HCMOS
1750 mW
0,08 us
MOS Technology 6502
NMOS
250 mW
3,0 us
National 32032
HCMOS
1000 mW
0,1 us
Zilog Z80
NMOS
400 mW
1,3 us

Berdasarkan Atas Lebar Bus Dan Pabrik Pembuatnya
Prosesor
Pabrik
Lebar Data
Teknologi
Tahun
4004
INTEL
4-bit
PMOS
1971
4040
INTEL
4-bit
PMOS
1971
PPS-4
Rockwell
4-bit
PMOS
1972
8008
INTEL
8-bit
PMOS
1972
8080
INTEL
8-bit
NMOS
1974
F8
Fairchild
8-bit
NMOS
1974
6800
Motorola
8-bit
NMOS
1974
Z80
Zilog
8-bit
NMOS
1976
6801
Motorola
8-bit
NMOS
1978
6809
Motorola
8-bit
NMOS
1978
9900
Texas Inst.
16-bit
NMOS
1976
68000
Motorola
16-bit
NMOS


Z8000
Zilog
16-bit
NMOS



Keluarga INTEL Dari Masa Ke Masa
§ INTEL 4004, 1971
Mikroprosesor ini dikeluarkan pada tahun 1971 oleh Intel Corporation, merupakan mikroprosesor pertama di dunia. INTEL 4004 merupakan mikroprosesor 4-bit dengan kecepatan 108 kHz yang terdiri dari 2.300 transistor. Kecepatan pengiriman data mencapai 0,06 MIPS (Mega Instruction Per Second). Mikroprosesor ini hanya bisa menangani lokasi memori 4-bit sebanyak 4096 lokasi. Instruksi yang dapat dilaksanakan hanya 45 buah sehingga hanya dapat diaplikasikan terbatas seperti pada video games dan kontroler- kontroler skala kecil.
§ INTEL 8008, Januari 1972
Merupakan mikroprosesor 8-bit yang mampu melaksanakan 48 instruksi dengan ukuran memori 16 kB (16k x 8-bit). Adanya instruksi tambahan menyebabkan prosesor ini dapat diaplikasikan dalam sejumlah aplikasi yang lebih maju.
§ INTEL 8080, November 1973
Merupakan mikroprosesor modern 8-bit yang pertama dan diperkenalkan pada November 1973. dapat melaksanakan instruksi 10 kali lebih cepat dari 8008.
§ INTEL 8085, 1977
Merupakan versi yang lebih baru dari 8080, diperkenalkan oleh Intel Corporation pada tahun 1977. tidak ada kemajuan yang berarti dari versi ini, menangani jumlah memori yang sama, melaksanakan jumlah instruksi yang sama, kemajuannya hanya pada penambahan 1,3 us kontroler instruksi yang merupakan komponen eksternal dari sistim berdasar 8080.
§ INTEL 8086/8088, 1978
Mikroprosesor 8086 dikeluarkan oleh Intel Corporation pada tahun 1978 dan setahun kemudian 8088. Keduanya merupakan mikroprosesor 16-bit yang melaksanakan instruksi dengan kecepatan sedikitnya 400ns per instruksi dan mampu menangani alamat memori 1 Mbyte. Teknologi prosesor ini merupakan landasan pengembangan bagi prosesor INTEL berikutnya.
§ INTEL 80286/80386/80486
§ INTEL PENTIUM I/II/III/IV

Mesin Berbasis Instruksi 1-Alamat & 2-Alamat
§ Mesin berbasis instruksi 1-alamat
§ Salah satu mikroprosesor jenis ini adalah dari keluarga MOTOROLA.
Contoh: untuk mengisi akumulator dengan bilangan 5 heksadesimal, pada mesin MOTOROLA digunakan instruksi: LDAA #$5

sumber : http://hamhamnuz.blogspot.com/2009/10/jenis-jenis-mikroprosesor.html

PostHeaderIcon Fungsi Processor, Sejarah dan Penjelasannya

Fungsi Processor, Sejarah dan Penjelasannya

fungsi processorBeberapa bulan lalu, secara perumpamaan saya telah gambarkan mengenai fungsi processor dalam artikel Fungsi Processor, Memory, Motherboard dan Hard Disk. Pada artikel tersebut tidak pengetahuan apa-apa yang saya berikan, tetapi hanya pemahaman awal saja. Pada artikel ini barulah akan saya berikan semua hal penting mengenai processor. Prosesor (CPU, Central Processing Unit) adalah otak dari sebuah komputer. Komponen computer ini memungkinkan pengolahan data angka, yang berupa informasi yang dimasukkan dalam bentuk biner, dan eksekusi instruksi yang tersimpan dalam memori.
Microprocessor pertama (Intel 4004) ditemukan pada tahun 1971. Microprocessor ini merupakan perangkat perhitungan 4-bit dengan kecepatan 108 kHz. Sejak itu, mikroprosesor telah tumbuh secara eksponensial. Jadi apa sebenarnya potongan-potongan kecil silikon yang menjalankan komputer kita ini? Itulah yang akan kita bahas.
Penjelasan Tentang Prosesor Intel 4004
Processor
Prosesor (CPUyang disebut juga Central Processing Unit) adalah sebuah sirkuit elektronik yang beroperasi pada suatu kecepatan berkat clock internal pada sebuah kristal kuarsa, yang mengalami sebuah kismis listrik, yang disebut “peak”. Clock speed (juga disebut siklus), adalah jumlah kiriman getaran per detik, ditulis dalam Hertz (Hz). Dengan demikian, komputer 200 MHz memiliki clock yang mengirimkan getaran pulse 200.000.000 per detik. Clock frekuensi umumnya merupakan kelipatan dari frekuensi sistem (FSB, Front-Side Bus), yang berarti kelipatan dari frekuensi motherboard.
Pada setiap puncak clock, prosesor melakukan tindakan yang sesuai untuk sebuah instruksi atau bagian daripadanya. Alat ukurnya disebut CPI (Cycles Per Instruction) merupakan representasi dari rata-rata jumlah siklus clock yang diperlukan oleh microprocessor untuk mengeksekusi instruksi. Daya sebuah microprocess dapat dicirikan dari jumlah instruksi per detik yang ia mampu kerjakan. MIPS (millions of instructions per second) adalah satuan yang digunakan sesuai dengan frekuensi prosesor dibagi dengan CPI.
Sebuah instruksi adalah operasi dasar yang dapat diselesaikan prosesor. Instruksi disimpan dalam memori utama, menunggu untuk diproses oleh prosesor. Sebuah instruksi memiliki dua bidang:
  • Operation code (Kode operasi), yang merupakan tindakan yang harus dieksekusi prosesor;
  • Operand code (Kode operan), yang mendefinisikan parameter dari tindakan. Kode operan tergantung pada operasi.
  • Operation Code Operand Field
Jumlah bit dalam sebuah instruksi bervariasi menurut jenis data (antara 1 dan 4 byte 8-bit). Instruksi dapat dikelompokkan berdasarkan kategori, di mana yang utama adalah:
  1. Memory Access: mengakses memori atau mentransfer data antara register.
  2. Arithmetic Operations: melakukan operasi seperti penambahan, pengurangan pembagian, atau perkalian.
  3. Logic Operations: seperti operasi AND, OR, NOT, EXCLUSIVE NOT, dll
  4. Control: urutan kontrol, koneksi kondisional, dll
Register
Ketika prosesor mengeksekusi instruksi, data disimpan sementara dalam lokasi kecil di memori lokal bit 8, 16, 32 atau 64 disebut register. Tergantung pada jenis prosesor, jumlah keseluruhan dari register dapat bervariasi dari sekitar sepuluh sampai ratusan.
Register utama adalah:
  1. Register akumulator (accumulator register atau ACC), yang menyimpan hasil operasi aritmatika dan logika;
  2. Register status (PSW, Processor Status Word), yang memegang indikator status sistem (membawa digit, overflow, dll);
  3. Register instruksi (RI, instruction register), yang berisi instruksi yang sedang diproses saat ini;
  4. Counter ordinal atau ordinal counter (OC or PC for Program Counter), yang berisi alamat dari instruksi berikutnya untuk proses;
  5. Register buffer, yang menyimpan data sementara dari memori.
Memori Cache
Memori cache (juga disebut memori buffer) yaitu memori lokal yang mengurangi waktu tunggu untuk informasi yang tersimpan dalam RAM (Random Access Memory). Jika waktu tunggu lama, maka memori utama komputer akan lebih lambat dibandingkan dengan prosesor. Namun jenis memori yang lebih cepat memmbutuhkan biaya yang sangat meningkat. Solusinya adalah menyertakan jenis memori lokal pada prosesor dan menyimpan untuk sementara waktu data primer untuk diproses. Model komputer terbaru memiliki tingkat yang berbeda-beda tentang besarnya memori cache;
  1. Cache memori Level satu (disebut Cache L1, untuk Level 1 Cache) secara langsung terintegrasi ke dalam prosesor. Level 1 cache dapat diakses dengan sangat cepat. Bagian ini dibagi menjadi dua bagian:
    1. Bagian pertama adalah cache instruksi, yang berisi petunjuk dari RAM yang telah diterjemahkan saat mereka datang melalui pipelines.
    2. Bagian kedua adalah data cache, yang berisi data dari RAM dan data terakhir digunakan selama operasi prosesor.
  2. Cache memori Level dua (disebut L2 Cache, untuk Level 2 Cache) terletak dalam case bersama dengan prosesor (dalam chip). Level dua cache perantara antara prosesor dengan cache internal, dan RAM. Bagian ini dapat diakses lebih cepat daripada RAM, tetapi kurang cepat dari cache tingkat satu.
  3. Tingkat tiga cache memori (disebut L3 Cache, untuk Level 3 Cache) terletak pada motherboard.
Semua tingkat cache mengurangi waktu latency berbagai jenis memori saat memproses atau mentransfer informasi. Sementara prosesor bekerja, pengendali cache tingkat satu dapat tukar-menukar dengan kontroler tingkat dua untuk mentransfer informasi tanpa menghambat prosesor. Selain itu, antarmuka cache tingkat dua dengan RAM (tingkat tiga cache) memungkinkan transfer tanpa menghalangi operasi prosesor secara normal.
Sinyal Kontrol
Sinyal kontrol adalah sinyal elektronik yang mengatur berbagai unit prosesor berpartisipasi dalam pelaksanaan sebuah instruksi. Sinyal kontrol dikirim menggunakan elemen yang disebut sebuah sequencer. Misalnya, Read/Write sinyal memungkinkan memori yang akan diberitahu bahwa prosesor ingin membaca atau menulis informasi. Diagram di bawah ini memberikan representasi yang disederhanakan dari unsur-unsur yang membentuk prosesor (layout fisik dari elemen-elemen berbeda dari tata letak mereka yang sebenarnya):
Processor
Transistor
Untuk memproses informasi, mikroprosesor memiliki sekelompok instruksi, yang disebut ” instruction set”, yang dimungkinkan oleh sirkuit elektronik. Lebih tepatnya, set instruksi dibuat dengan bantuan semikonduktor, “circuit switches” kecil yang menggunakan efek transistor, ditemukan pada tahun 1947 oleh John Barden, Walter H. Brattain dan William Shockley yang menerima Hadiah Nobel pada tahun 1956 untuk itu.
Sebuah transistor (kontraksi resistor transfer) adalah komponen semi-konduktor elektronik yang memiliki tiga elektroda dan mampu memodifikasi obyek saat melewatinya menggunakan salah satu elektrodanya (disebut kontrol elektroda). Ini disebut sebagai “komponen aktif”, berbeda dengan “komponen pasif”, seperti resistensi atau kapasitor yang hanya memiliki dua elektroda (disebut sebagai “bipolar”).
MOS Transistor
Sebuah transistor MOS (metal, oxide, silicone) adalah jenis yang paling umum dari transistor digunakan untuk merancang sirkuit terpadu. MOS transistor memiliki dua area bermuatan negatif, masing-masing disebut sumber (yang memiliki muatan hampir nol) dan tiriskan (yang memiliki muatan 5V), dipisahkan oleh suatu wilayah bermuatan positif, disebut substrat). Substrat memiliki kontrol lapis elektroda, disebut gerbang, yang memungkinkan charge yang akan diterapkan pada substrat.
Ketika tidak ada muatan pada elektroda kontrol, substrat yang bermuatan positif bertindak sebagai penghalang dan mencegah gerakan elektron. Namun, ketika charge diterapkan ke pintu gerbang, muatan positif substrat ditolak dan saluran komunikasi yang bermuatan negatif dibuka antara source and the drain.
Transistor dalam hal ini bertindak sebagai saklar program, berkat kontrol elektroda. Ketika charge diterapkan ke elektroda kontrol, ia bertindak sebagai interrupter tertutup dan ketika tanpa charge bertindak sebagai interrupter terbuka.
Sirkuit Terpadu (IC, Integrate Circuit)
Setelah digabungkan, transistor dapat membuat sirkuit logika, yang jika digabungkan, akhirnya membentuk yang kita sebut sekarang sebagai prosesor. Sirkuit terpadu pertama dibuat tahun 1958 dan dibangun oleh Texas Instruments.
MOS transistor merupakan kepingan dari silikon (disebut wafer) yang diperoleh setelah beberapa proses. Kepingan silikon ini dipotong menjadi elemen-elemen segi empat membentuk “circuit”. Sirkuit kemudian ditempatkan dalam case-case dengan konektor input-output dan jumlah dari bagian-bagian ini membuat sebuah “sirkuit terpadu”. Bisa terdapat jutaan transistor pada satu prosesor tunggal.
Hukum Moore, ditulis pada tahun 1965 oleh Gordon E. Moore, pendiri Intel, memprediksikan bahwa kinerja prosesor (dengan perluasan dari jumlah transistor terintegrasi dalam silikon) akan berlipat ganda setiap dua belas bulan. Hukum ini telah direvisi pada tahun 1975, membawa jumlah bulan sampai dengan 18. Karena case persegi panjang berisi pin input-output yang mirip kaki, “electronic flea” maka dalam bahasa Prancis digunakan untuk merujuk ke sirkuit terpadu.
Prosesor dikelompokkan ke dalam kluster berikut, sesuai dengan set instruksi yang unik:
1. 80×86: “x” mewakili keluarga. Oleh karena itu dibuat untuk 386, 486, 586, 686, dll
2. ARM
3. IA-64
4. MIPS
5. Motorola 6800
6. PowerPC
7. SPARC
Hal ini menjelaskan mengapa program diproduksi untuk jenis prosesor tertentu hanya dapat langsung bekerja pada sistem dengan jenis prosesor lain jika ada instruksi terjemahan, yang disebut emulasi. Istilah “emulator” digunakan untuk merujuk pada program melakukan terjemahan ini.
Instruction Set
Sebuah set instruksi adalah jumlah operasi dasar yang dapat diselesaikan prosesor. Sebuah set instruksi processor adalah faktor yang menentukan dalam arsitektur, bahkan meskipun arsitektur yang sama dapat mengakibatkan implementasi yang berbeda oleh produsen yang berbeda. Prosesor bekerja efisien berkat sejumlah instruksi, yang didesain untuk sirkuit elektronik. Kebanyakan operasi dapat dilakukan dengan menggunakan fungsi dasar.
Arsitektur CISC
CISC (Complex Instruction Set Computer) berarti arsitektur hardwiring prosesor dengan instruksi kompleks yang sulit untuk membuat menggunakan petunjuk dasar. CISC sangat populer di tipe prosesor 80×86. Jenis arsitektur processor ini memiliki biaya tinggi karena fungsi-fungsi lanjutan tercetak pada silikon tersebut.
Variabel Instruksi panjang kadang-kadang membutuhkan lebih dari satu siklus clock. Karena itu prosesor berbasis CISC hanya dapat memproses satu instruksi pada satu waktu, waktu proses adalah ukuran dari fungsi instruksi.
Arsitektur RISC
Prosesor dengan RISC (Reduced Instruction Set Computer) adalah teknologi yang tidak memiliki fungsi-fungsi lanjutan terprogram. Instruksi dieksekusi hanya dalam satu siklus clock, yang mempercepat eksekusi program bila dibandingkan dengan prosesor CISC. Akhirnya, prosesor ini bisa menangani beberapa instruksi secara bersamaan dengan memproses mereka secara paralel.
Perbaikan Teknologi
Sepanjang waktu, produsen mikroprosesor (disebut pendiri) telah mengembangkan sejumlah perbaikan yang mengoptimalkan kinerja prosesor. Pengolahan Paralel yang diterapkan secara simultan melaksanakan instruksi dari program yang sama pada prosesor yang berbeda. Ini melibatkan pembagian sebuah program menjadi beberapa proses yang ditangani secara paralel untuk mengurangi waktu tunggu eksekusi.
Pipelining
Pipelining adalah teknologi yang meningkatkan kecepatan eksekusi instruksi dengan meletakkan langkah-langkah menjadi paralel. Untuk memahami mekanisme pipelining, pertama-tama perlu untuk memahami fase eksekusi dari sebuah instruksi. Pelaksanaan tahapan instruksi untuk prosesor dengan 5-langkah adalah sebagai berikut:
  • FETCH: (mengambil instruksi dari cache;
  • DeCODE: decode instruksi dan terlihat untuk operan (mendaftar atau nilai-nilai langsung);
  • EXECUTE: melakukan instruksi (misalnya, jika itu adalah instruksi ADD, penambahan dilakukan, jika instruksi SUB, pengurangan dilakukan, dll);
  • MEMORY: mengakses memori, dan menulis data atau mengambil data;
  • WRITE BACK (retire): mencatat nilai yang dihitung di register.
Instruksi diatur dalam baris dalam memori dan dimuat satu demi satu. Berkat pipeline, pengolahan instruksi tidak memerlukan lebih dari lima langkah sebelumnya. Namun urutan langkah ini tak berubah (FETCH, DECODE, EXECUTE, MEMORY, WRITE BACK), adalah mungkin untuk membuat sirkuit khusus dalam masing-masing prosesor.
HyperThreading
HyperThreading (ditulis HT) adalah teknologi yang menempatkan dua prosesor logika dalam satu prosesor fisik. Dengan demikian, sistem mengakui dua prosesor fisik dan berperilaku seperti sistem multitasking dengan mengirimkan dua thread secara simultan, disebut sebagai SMT (Simultaneous Multi Threading). Ini merupakan “manipulasi” yang memungkinkan sumber daya prosesor menjadi lebih baik dengan kecepatan kerja lebih tinggi.

sumber : http://agussale.com/fungsi-processor-sejarah-dan-penjelasannya

learn my music

Anda Pengunjung Ke

pengunjung

TimeServer Clock

About Me

Foto Saya
irwan firmansyah
Lihat profil lengkapku

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Sample text

selamat datang

facebook

chat with friend :D

your IP

IP

Followers

Campus IT



STMIK BANI SALEH